
√ Saham: Pengertian, Jenis, Contoh, Keuntungan dan kekurangan Investasi Saham pdf
pada Agustus 03, 2020

Apa Itu Saham?
Saham adalah surat bukti kepemilikan suatu perusahaan, jadi kalau kita punya saham walaupun itu cuma 1 lot saham maka kita berhak atas perusahaan tersebut seperti berhak ikut rapat umum pemegang saham dan berhak atas pembagian keuntungan jika perusahaan tersebut memperoleh laba.
Pengertian Saham Menurut Para Ahli:
- Menurut Swadidji Widoatmodjo, saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan atau yang biasa disebut dengan emiten.
- Menurut Nofie Iman, saham adalah surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi resiko tinggi.
- Sedangkan menurut Sapto Raharjo, saham adalah suatu surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau instansi dalam suatu perusahaan.
Jenis Saham
Saham yang diperdagangkan di Bursa Efek itu ada 2 jenis yakni sebagai berikut:
1. Saham Preferen
Saham preferen adalah surat berharga yang mana pemiliknya akan mempunyai hak lebih tinggi dari pada pemilik saham biasa. Saham preferen ini merupakan gabungan antara saham biasa dan obligasi, oleh sebab itulah mengapa saham preferen ini juga bisa memperoleh pendapatan tetap dari bunga obligasi. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan mempunyai saham preferen.
Kelebihan saham preferen yakni:
- Dapat dividen atau pembagian keuntungan lebih dahulu.
- Jika perusahaan dilikuidasi maka hak-hak pemilik saham preferen akan jauh didahulukan dari pada pemilik saham biasa.
- Pemilik saham preferen bisa menukar sahamnya dengan saham biasa
- Lebih aman dibandingkan saham biasa.
Kekurangan saham preferen yaitu:
- Sulit diperjualbelikan, karena jumlah saham preferen itu sedikit.
- Tidak memiliki hak suara pada saat RUPS.
2. Saham Biasa
Saham biasa adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan suatu perusahaan publik. Pemilik saham biasa juga mempunyai hak untuk ikut mengelola perusahaan, besaran hak itu tergantung dari jumlah kepemilikan sahamnya. Untuk kelebihan dan kekurangan saham biasa adalah sebagai berikut.
Kelebihan saham biasa yaitu:
- Mempunyai hak suara dalam RUPS
- Saham biasa mudah untuk diperjual belikan.
- Berhak mendapatkan dividen jika perusahaan memperoleh keuntungan.
- Mampu untuk melakukan diversifikasi usaha.
Kekurangan saham biasa yakni:
- Pemegang saham biasa akan mendapatkan hak paling akhir apabila perusahaan dilikuidasi.
Contoh Saham
Berikut ini adalah beberapa contoh saham dari berbagai sektor di Bursa Efek Indonesia.
A. Saham Sektor Pertanian
- AALI (PT Astra Agro Lestari)
- SMAR (PT Sinar Mas Agro Resources and Technology)
- SSMS (PT Sawit Sumbermas Sarana)
- LSIP (PT PP London Sumatra Indonesia)
- SIMP (PT Salim Ivomas Pratama)
B. Saham Sektor Konsumsi
- UNVR (PT Unilever Indonesia)
- ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur)
- KLBF (PT Kalbe Farma)
- INDF (PT Indofood Sukses Makmur)
- MYOR (PT Mayora Indah)
C. Saham Sektor Pertambangan
- BYAN (PT Bayan Resources)
- PTBA (PT Bukit Asam)
- ANTM (PT Antam)
- ADRO (PT Adaro Energy)
- INCO (PT Vale Indonesia)
D. Saham Sektor Properti
- PTPP (PT PP Persero)
- PWON (PT Pakuwon Jati)
- WSKT (PT Waskita Karya Persero)
- SMRA (PT Summarecon Agung)
- BSDE (PT Bumi Serpong Damai)
E. Saham Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
- TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Persero)
- PGAS (PT Perusahaan Gas Negara)
- JSMR (PT Jasa Marga Persero)
- EXCL (PT XL Axiata)
- ISAT (PT Indosat)
Keuntungan Investasi Saham
1. Capital Gain
Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih jual-beli saham yang mana harga jual harus lebih tinggi daripada harga belinya. Rumus untuk menghitung capital gain adalah sebagai berikut:
Misal kamu membeli saham dengan kode ACBE sebanyak 1 Lot (1 Lot = 100 Lembar Saham) dengan harga per lembar sahamnya sebesar Rp 2000, setelah menunggu beberapa hari saham yang kamu miliki harganya naik menjadi Rp 2500 per lembarnya. Kemudian kamu berencana menjual dengan harga tersebut, maka keuntungan yang akan kamu peroleh yakni:
Membeli saham A ----> Rp 2000 x 100 = Rp 200.000
Menjual saham A ----> Rp 2500 x 100 = Rp 250.000
Maka keuntungan atau capital gain yang akan kamu peroleh sebesar Rp 250.000 - 200.000 = Rp 50.000
2. Dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Dividen yang sering kali di bagikan kepada para investor adalah dividen tunai dan dividen saham.
- Dividen tunai adalah dividen berupa uang yang dibayarkan secara tunai kepada para pemegang saham.
- Dividen saham adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk saham, sehingga jumlah kepemilikan saham para investor meningkat.
Rumus menghitung dividen adalah sebagai berikut:
Misal kamu memiliki saham Perusahaan ABCD sebanyak 100 lot, kemudian perusahaan tersebut membagikan dividen dengan nominal Rp 50 per lembar sahamnya. Maka dividen yang akan kamu peroleh yakni sebagai berikut:
Kepemilikan saham perusahaan ABCD sebanyak 100 lot = 10000 lembar saham
Dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 50 per lembar saham
Maka dividen yang akan kamu terima adalah sebesar 10.000 x Rp 50 = Rp 500.000
Kekurangan Berinvestasi Saham
1. Capital Loss
Capital loss adalah kerugian yang diperoleh dari selisih jual-beli saham yang mana harga beli jauh lebih tinggi dari pada harga jualnya. Rumus untuk menghitung capital loss adalah sebagai berikut:
Misal kamu membeli saham perusahaan CDFG sebanyak 1 Lot (1 Lot = 100 Lembar Saham) dengan harga per lembar sahamnya sebesar Rp 4000, setelah beberapa hari ternyata saham yang kamu miliki harganya turun menjadi Rp 3000 per lembar sahamnya. Maka kerugian yang akan kamu terima yakni:
Harga beli saham perusahaan CDFG 100 x Rp 4000 = Rp 400.000
Harga jual saham perusahaan CDFG 100 x RP 3000 = Rp 300.000
Maka kerugian atau capital loss yang akan kamu terima sebesar Rp 300.000 - 400.000 = - Rp 100.000
2. Perusahaan Bangkrut
Jika perusahaan yang sahamnya kamu beli mengalami kebangkrutan maka kamu akan beresiko kehilangan semua uangmu. Oleh karena itu berinvestasilah di perusahaan yang sudah besar atau pilihlah perusahaan yang produknya itu selalu dicari oleh banyak orang. Namun bagi kamu yang tidak mau ambil pusing maka berinvestasilah di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Index LQ45 karena perusahaan yang terdaftar di index tersebut merupakan perusahaan-perusahaan besar serta mempunyai kapitalisasi pasar yang besar pula.
Download Artikel Ini
Kesimpulan
Itu tadi adalah pembahasan mengenai saham. Berinvestasi saham merupakan jenis investasi yang mempunyai resiko yang sangat tinggi, namun itu berbanding lurus dengan tingkat keuntungan yang akan kamu dapatkan. Oleh karena itu, sebelum kamu memulai berinvestasi di saham maka alangkah baiknya kamu belajar terlebih dahulu mengenai apa itu saham? apa keuntungan berinvestasi saham? dan apa kerugian atau resiko berivestasi saham?. Sekian dari kami semoga bermanfaat dan terima kasih.
Komentar
Posting Komentar